Getaran
Getaran adalah suatu gerak bolak-balik di sekitar kesetimbangan. Kesetimbangan di sini maksudnya adalah keadaan di mana suatu benda berada pada posisi diam jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut. Getaran mempunyai amplitudo (jarak simpangan terjauh dengan titik tengah) yang sama.
A. Tujuan
Menghitung nilai Konstanta Pegas
B. Alat-Alat
-
Pegas
- Timbangan
- Beban
- Bandul
- Stopwatch
- Penggaris
C. Langkah Langkah Percobaan
1. Timbang beban
2. Pasang 1 beban pada
pegas
3. Dorong beban ke atas
sejauh 15 cm. Dan siapkan stopwatch di tangan.
4. Lepaskan beban bersamaan
dengan menekan stopwatch.
5. Hitung sampai 10
getaran dan tetapt pada saat itu matikan stopwatch, catatlah hasil pengamatan
6. Ulangi percobaan
dengan menambahkan 1 beban lagi hingga jumlahnya 3 beban.
No
|
m
|
n
|
t
|
T=
|
k=
|
1
|
0,13kg
|
10x
|
12,3 s
|
1,23
|
3,43
|
2
|
0,18kg
|
10x
|
15 s
|
1,5
|
3,2
|
3
|
0,22kg
|
10x
|
17 s
|
1,7
|
3,04
|
D. Data Hasil Percobaan
E. Kesimpulan
Pada getaran pegas massa
benda mempengaruhi periode, jika massa benda semakin besar maka waktu
untuk mencapai 10 getaran akan semakin besar juga. Sedangkan konstanta akan
lebih kecil jika nilai T semakin besar. Nilai T semakin kecil jika waktu untuk
mencapai 10 getaran kecil karena
rumusnya adalah t dibagi n .
Elastisitas Linier
Bahan yang paling elastis seperti pegas menunjukkan elastisitas linier dan dijelaskan oleh hubungan linear antara tegangan dan regangan. Hubungan ini dikenal sebagai hukum Hooke. Sebuah versi tergantung geometri ide pertama kali dirumuskan oleh Robert Hooke pada tahun 1675 sebagai anagram Latin, "ceiiinosssttuv". Ia menerbitkan jawabannya pada tahun 1678: "Ut tensio, sic vis" yang berarti "Sebagai perpanjangan, sehingga kekuatan",hubungan linear yang biasa disebut sebagai hukum Hooke.
A. Tujuan
Menghitung Konstanta Pegas
B. Alat dan
Bahan
- Pegas
- Timbangan
- Bandul
- Beban
C. Langkah
Percobaan
1.
Timbang beban
2. Ukur panjang awal
pegas
3. Tambahkan beban
4. Lihat panjang akhir
pegas
5. Ukur panjang akhir
pegas
6. Ulangi percobaan
dengan menambahkan 1 beban lagi hingga jumlahnya 3 beban.
D. Data Hasil
Percobaan
No
|
m
|
F=mg
|
x2-x1
|
k=mg/(x2-x1)
|
1
|
0,13kg
|
1,3N
|
=38-15
=23cm
=0,23m
|
5,65
|
2
|
0,18kg
|
1,8N
|
=55-38
=17cm
=0,17m
|
10,59
|
3
|
0,22kg
|
1,22N
|
=72-55
=17cm
=0,17m
|
7,18
|
E. Kesimpulan
Semakin besar nilai perubahan panjang maka semakin kecil nilai
konstanta. Sedangkan semakin
besar nilai gaya maka semakin besar pula konstanta pegas tersebut.
Getaran : https://youtu.be/kzS2v609t9w
Anggota Kelompok :
XI IPA 3 ; Georgius Goldy B.T 08
Nicholas Setiawan 22
Anggota Kelompok :
XI IPA 3 ; Georgius Goldy B.T 08
Nicholas Setiawan 22
Sammuel 26
Yosua Asyer 31